Tuesday, November 15, 2011

Odalan di Pura Banjar Babakan, Sukawati

Akhirnya saya bisa menulis lagi setelah beberapa lama vakum karena fokus mengasuh buah hati saya yang bulan lalu ini genap berusia 2 tahun. Sebenarnya tubuh saya terasa masih lelah karena disibukkan dengan berbagai prosesi upacara mulai dari sebelum odalan sampai Ida Batara Sesuhunan masineb. Maklum karena ayah saya ditunjuk sebagai pemangku pura dan saya harus membantu beliau mempersiapkan segala sesuatunya dari rumah.
Cukup dengan intronya, saya akan menyampaikan prosesinya dari puncak odalan (hari H) sampai saatnya Ida Batara mesineb. Pada sore hari Saniscara Kliwon Wayang tanggal 29 Oktober 2011 14:00 WITA, kami warga banjar bersama sama sembahyang dulu ke Pura Dalem Gede Sukawati dengan cara Mapeed. Tujuan sembahyang ke Pura Dalem Gede Sukawati untuk memohon kehadapan Ida Bhatari Dalem senantiasa berkenan memberi anugrah kerahajengan, kerahayuan, taksu berkesenian, dan selalu merasa tentram di hati lewat sesuhunan berupa Ratu Dedari yang kami sungsung.
Setelah selesai sembahyang di Pura Dalem Gede Sukawati, kami mepamit menuju ke Pura Banjar untuk melanjutkan upacara piodalan. Para anggota Sekeha Gong dari Banjar Gelumpang Sukawati sudah nampak bersiap menabuh, mengiringi tarian para penari. Di Bale Los nampak para gadis kecil berias untuk menarikan Tarian Rejang Dewa dan anak lelaki berpakaian baris.
Rejang Dewa
Jauk Manis
Dan dimulailah rentetan upacara piodalan di Pura Banjar Babakan Sukawati. Suara genta Ida Peranda dari Griya Tenten, Pakuwudan Sukawati mengalunkan nada penuh magis. Para penari mementaskan pertunjukan masing masing dengan iringan gamelan. Anak anak dan orang dewasa tampak menikmatinya dengan khusuk. Pertunjukan tarian dimulai dengan Tarian Baris, diikuti Tarian Jauk, Tarian Rejang Dewa dan Topeng.
Jauk Keras
Rejang Dewa
Tarian Rejang Dewa
Setelah Ida Pedanda selesai ngastawa semua banten upakara, acara dilanjutkan dengan sembahyang bersama semua umat yang hadir. Setelah itu para Pemangku Dadia ataupun Pemangku Kahyangan yang ada di wilayah Banjar Babakan memercikkan Wangsuh Pada Ida Bhatara kepada para pemedek yang tangkil.
Setelah selesai persembahyangan para Prajuru Banjar kemudian menyambut para undangan dari Prajuru Desa Adat dan para Kelihan Banjar di wilayah Desa Adat Sukawati. Ini sudah merupakan tradisi untuk mempererat hubungan antar Banjar – Banjar yang ada sekaligus memperkecil konflik adat yang dulu sering muncul. Para anak anak asik bermain di bale los diawasi orangtuanya yang asik bercengkrama dengan rekan sesama warga banjar.
Nantikan update berikutnya di Odalan di Pura Banjar Babakan, Sukawati - Part 2.

No comments:

Post a Comment